Apple disibukkan dengan pengiriman iPhone terbaru ke seluruh penjuru dunia. Setelah Australia, kini giliran India yang kedatangan smartphone baru Apple, iPhone 6s dan 6s Plus.
Akan tetapi, generasi iPhone terbaru ini memiliki harga lebih tinggi dibanding negeri lainnya. Di kota ini, iPhone 6s dibanderol mulai dari USD957 atau sekira Rp13 juta untuk versi termurah di retail Apple. Sedangkan iPhone 6s Plus dilego sekira USD1.420 atau sekira Rp19,2 juta, sebagaimana dilaporkan Mashable, Sabtu (17/10/2015).
Bila dibandingkan dengan harga retail di Amerika Serikat, iPhone 6s dilego mulai dari USD649 atau sekira Rp8,8 juta dan memiliki harga maksimum USD949 atau sekira Rp12,8 juta.
Salah satu alasan yang menyebabkan harga iPhone 6s dan 6s Plus meroket adalah bea impor smartphone yang signifikan. Ini dilakukan pemerintah setempat dalam rangka untuk meningkatkan manufaktur lokal.
Bea impor menguntungkan perusahaan yang mengimpor komponen tetapi memiliki perakitan di India. Di samping itu, India menjadi pasar smartphone terbesar setelah China dan Amerika Serikat. Tetapi India merupakan pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia bahkan melampaui China. Hal ini juga berlaku untuk Apple.
Berdasarkan laporan perusahaan riset pasar IDC, hampir 50 persen dari semua smartphone yang dikapalkan di India dibanderol di bawah USD100. Meski begitu, hal ini tidak menyurutkan minat pencinta Apple (fanboy) untuk membeli generasi iPhone terbaru.
Malik, dokter berusia 29 tahun ini, rela menunggu untuk membeli iPhone 6s dan 6s Plus. “Harga tidak menjadi masalah,” kata Malik.
”Jika Anda mengeluarkan banyak, Anda mendapatkan kualitas lebih baik. Jika mengeluarkan uang sedikit, Anda mendapatkan kualitas lebih rendah,” tambahnya.
Akan tetapi, generasi iPhone terbaru ini memiliki harga lebih tinggi dibanding negeri lainnya. Di kota ini, iPhone 6s dibanderol mulai dari USD957 atau sekira Rp13 juta untuk versi termurah di retail Apple. Sedangkan iPhone 6s Plus dilego sekira USD1.420 atau sekira Rp19,2 juta, sebagaimana dilaporkan Mashable, Sabtu (17/10/2015).
Bila dibandingkan dengan harga retail di Amerika Serikat, iPhone 6s dilego mulai dari USD649 atau sekira Rp8,8 juta dan memiliki harga maksimum USD949 atau sekira Rp12,8 juta.
Salah satu alasan yang menyebabkan harga iPhone 6s dan 6s Plus meroket adalah bea impor smartphone yang signifikan. Ini dilakukan pemerintah setempat dalam rangka untuk meningkatkan manufaktur lokal.
Bea impor menguntungkan perusahaan yang mengimpor komponen tetapi memiliki perakitan di India. Di samping itu, India menjadi pasar smartphone terbesar setelah China dan Amerika Serikat. Tetapi India merupakan pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia bahkan melampaui China. Hal ini juga berlaku untuk Apple.
Berdasarkan laporan perusahaan riset pasar IDC, hampir 50 persen dari semua smartphone yang dikapalkan di India dibanderol di bawah USD100. Meski begitu, hal ini tidak menyurutkan minat pencinta Apple (fanboy) untuk membeli generasi iPhone terbaru.
Malik, dokter berusia 29 tahun ini, rela menunggu untuk membeli iPhone 6s dan 6s Plus. “Harga tidak menjadi masalah,” kata Malik.
”Jika Anda mengeluarkan banyak, Anda mendapatkan kualitas lebih baik. Jika mengeluarkan uang sedikit, Anda mendapatkan kualitas lebih rendah,” tambahnya.